Mampir ke warung sate kambing Solo biasanya tak lengkap tanpa lauk lainnya. Tengkleng, tongseng dan gule merupakan lauk sedap yang wajib dipesan. Dibuat dari tulang-tulang kambing, bumbunya komplet dan rasanya sedap.
Walaupun sate berbahan dasar ayam sangat populer di pulau Jawa, Solo terkenal dengan kreasi sate kambing. Potongan daging kambing ditusuk dengan tusukan dari bambu yang berukuran lebih besar lalu dibakar di atas api arang.
Sate kambing solo biasanya ditaburi lada serta disajikan bersama kecap dan pelengkap potongan kol, cabai rawit, tomat, dan bawang merah. Selain menambah nikmat hidangan, pelengkap ini dipercaya bisa mengurangi efek daging kambing yang bisa menyebabkan darah tinggi.
Berbeda rumah makan atau restoran, bagian kambing yang dipakai untuk sate pun berbeda. Bagian panggul dan bagian paha yang paling banyak dijadikan bahan pembuat sate kambing karena lebih empuk dan lemaknya lebih sedikit.
Saat Anda ingin menikmati hidangan sate kambing khas Solo, ada beberapa hidangan selalu ada yaitu tengkleng, gulai, dan tongseng kambing. Ketiga hidangan gurih berkuah ini hampir selalu dipesan menemani sate kambing yang manis gurih.
Tongseng berkuah kecokelatan dengan isian potongan daging kambing, kubis, tomat muda, dan cabai rawit. Kuah gurih kentalnya sangat nikmat karena bumbu gule yang komplet. Sementara gule kambing, berisi potongan daging dan iga kambing yang dimasak dengan bumbu rempah kering yang komplet sehingga kuahnya kental.
Selain tongseng dan gulai, tengkleng kambing tidak kalah populernya. Tengkleng menggunakan iga dan sumsum kambing yang sangat nikmat saat disesap, salah satu kekhasan hidangan ini adalah kuah pedas encer yang tidak terlalu kental seperti gulai.
Tulang-tulang tersisa setelah daging kambing diolah jadi sate, kadang ditambahkan kepala kambing. Dimasak perlahan hingga empuk meresap. Cocok disantap bersama sate kambing yang panas mengepul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar